PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA OMBAK
PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI
JAKARTA
2014
1. PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan peradaban
manusia, tingkat kebutuhan energi manusia juga semakin meningkat. Pemenuhan
energi ini sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yang
berumur jutaan tahun dan tidak dapat diperbaharui dan sebagian kecil saja yang
berasal dari penggunaan sumber energi lain yang lebih terbarukan. Jenis
pembangkit listrik tenaga gelombang laut ini selain ramah lingkungan, dalam
pembangunan dan pengoperasiannya tidak akan merusak ekosistem alam, sehingga
akan tetap menjadi daerah tujuan wisata yang terkenal dengan keindahan alamnya.
Saat ini telah banyak jenis teknologi yang dikembangkan pada pembangkit listrik
tenaga gelombang laut, diantaranya: teknologi buoy tipe, teknologi overtopping
devices, dan teknologi Oscilatting water column.
2. GELOMBANG
LAUT
Gelombang laut merupakan energi dalam transisi,
merupakan energi yang terbawa oleh sifat aslinya. Prinsip dasar terjadinya
gelombang laut adalah sebagai berikut (waldopo,2008):
”
Jika ada dua massa benda yang berbeda kerapatannya ( densitasnya) bergesekan
satu sama
lain,
maka pada bidang geraknya akan terbentuk gelombang. ” Gelombang
merupakan gerakan naik turunnya air laut. Hal ini seperti ditunjukkan pada
gambar 1.
Gambar 1. Gambar pergerakan air laut.
(Sumber: Waldopo ,2008)
Gelombang permukaan merupakan gambaran yang
sederhana untuk menunjukkan bentuk dari suatu energi lautan. Gejala energi
gelombang bersumber pada fenomena-fenomena sebagai berikut (Pudjanarsa, 2006):
•
Benda (body)
yang bergerak pada atau dekat permukaan yang menyebabkan terjadinya gelombang
dengan periode kecil, energi kecil pula.
•
Angin merupakan sumber
penyebab utama gelombang lautan.
•
Gangguan seismik yang
menyebabkan terjadinya gelombang pasang atau tsunami. Contoh gangguan seismik
adalah: gempa bumi, dll.
•
Medan gravitasi bumi dan bulan
penyebab gelombang-gelombang besar, terutama menyebabkan gelombang pasang yang
tinggi.
Selanjutnya
gelombang laut ditinjau dari sifat pengukurannya dibedakan menurut ketinggian
serta periode alunannya. Dari kebanyakan data yang ada, tinggi gelombang lautan
dapat diukur melalui alat ukur gelombang ataupun dengan cara visual dengan
melakukan pengamatan langsung di lapangan.
Gelombang
laut sukar dijabarkan dengan pasti, tetapi dapat diformulasikan dengan
pendekatan. Berbagai macam teori pendekatan digunakan untuk memberikan
informasi ilmiah tentang sifat gelombang lautan pada suatu tingkat fenomena
yang aktual. Suatu teori sederhana tentang gelombang lautan dikenal sebagai
teori dari Airy atau teori gelombang linier.
Selanjutnya
para ahli membedakan sifat gelombang laut sebagai gelombang linier dan
gelombang non-linier.
2.1
Pengaruh angin
Angin adalah sumber utama terjadinya
gelombang lautan. Dengan demikian tinggi gelombang, periode, dan arah gelombang
selalu berhubungan dengan kecepatan dan arah angin.
Angin
dengan kecepatan rendah akan menyebabkan kecilnya tinggi gelombang dan
rendahnya periode gelombang yang terjadi, sedangkan angin yang kuat dan angin
ribut akan menyebabkan variasi tinggi serta periode gelombang serta mengarah ke
berbagai penjuru. Pada kondisi angin yang baik, gelombang laut dapat
diobservasi secara random, baik untuk tinggi, periode, maupun arahnya. Angin
memberikan pengaruh yang besar terhadap terjadinya gelombang laut sehingga
efisiensi hampir semua pesawat konversi energi gelombang laut dipengaruhi oleh
frekuensi angin yang terjadi sepanjang tahun pada suatu zone lautan tertentu.
Gambar
2 menunjukkan suatu spektrum periode gelombang untuk berbagai variasi kecepatan
angin.
Gambar 2. Spektrum periode gelombang untuk
berbagai kecepatan angin ( Pudjanarsa,2006)
2.2
Disain Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Gelombang Laut
2.2.1
Komponen dasar PLT gelombang laut
Konstruksi
pembangkit listrik tenaga (PLT) gelombang terdiri dari mesin konversi energy gelombang,
turbin, generator.
A.
Mesin konversi energi gelombang laut
Energi
gelombang laut dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan pesawat-pesawat yang
nantinya bermanfaat demi kesejahteraan manusia. Upaya untuk memanfaatkan energi
gelombang laut telah banyak dilaksanakan baik dengan konsep yang sederhana
maupun yang canggih. Sejumlah percobaan telah dilaksanakan oleh para ahli di
bidang gelombang laut dan telah ditemukan beberapa konsep pemanfaatannya,
diantaranya (Pudjanarsa, 2006):
a. Konsepsi
yang sederhana:
•
Heaving and pitching
bodies
•
Cavity resonators
•
Pressure device
•
Surging wave energy
conventors
•
Particel motion
convertors
•
Float wave-power
machine
•
The dolphin type wave
power generators
b. Konsepsi
yang lebih tinggi:
•
Salter’s nodding duck
•
Cockerell’s rafts
•
Russel rectifier
•
Wave focusing
techniques
B.
Turbin
Turbin merupakan bagian penting dalam
suatu pembangkit tenaga listrik. Pada pembangkit listrik tenaga gelombang laut
ini jenis turbin yang digunakan ada dua jenis turbin yang banyak digunakan
yaitu turbin air dan turbin udara. Dimana turbin air menggunakan media air
sebagai fluida kerjanya. Sedangkat turbin udara mengunakan udara sebagai fluida
kerjanya. Jenis turbin air biasanya digunakan pada pembangkit listrik tenaga
gelombang laut yang menggunakan teknologi buoy tipe dan teknologi overtopping
devices. Sedangkan jenis turbin udara dipakai pada pembangkit listrik
tenaga gelombang laut yang menggunakan teknologi oscilatting water column.
Jenis turbin udara (wells turbine)
yang digunakan pada PLTGL-OWC ini adalah unidirectional wells turbine.
Dimana turbin ini terdiri dari 2 jenis ukuran turbin, hal ini disesuaikan
dengan prinsip kerja 2 arah pada PLTGL-OWC. Dua buah turbin ini diatur dengan
kemiringan posisi bidang turbin yang berlawanan, sehingga nantinya pada pergerakan
udara keluar masuk chamber dihasilkan arah putaran yang sama. Kemudian
dari perputaran turbin inilah nantinya akan dikopel dengan generator sehingga
dapat menghasilkan daya listrik.
2.2.2
Cara kerja PLT gelombang laut
Dalam sistem pembangkitan tenaga
gelombang laut, ada beberapa peralatan penting yang sangat berperan mulai dari
awal proses pembangkitan hingga tenaga listrik dihasilkan yang nantinya tenaga listrik
tersebut akan disalurkan kepada para konsumen. Peralatan-peralatan tersebut
adalah:
a.
Mesin konversi energi
gelombang laut
Berfungsi untuk menyalurkan energi kinetik yang
dihasilkan oleh gelombang laut yang kemudian dialirkan ke turbin.
b.
Turbin
Berfungsi untuk mengubah energi kinetic gelombang
menjadi energi mekanik yang dihasilkan oleh perputaran rotor pada turbin.
c.
Generator
Di dalam generator ini energi mekanik dari turbin dirubah
kembali menjadi energi listrik atau boleh dikatakan generator ini sebagai
pembangkit tenaga listrik.
Sistem
pembangkitan pada pembangkit listrik tenaga gelombang ini dapat dijelaskan melalui
skema dibawah ini.
Gambar 3. Skema sistem pembangkitan Pembangkit
Listrik Tenaga Gelombang
Pertama-tama aliran gelombang laut yang mempunyai
energi kinetik masuk kedalam mesin konversi energi gelombang. Kemudian dari
mesin konversi aliran gelombang yang mempunyai energy kinetik ini dialirkan
menuju turbin. Di dalam turbin ini, energi kinetik yang dihasilkan gelombang digunakan
untuk memutar rotor. Kemudian dari perputaran rotor inilah energi mekanik yang kemudian
disalurkan menuju generator. Di dalam generator, energi mekanik ini dirubah
menjadi energy listrik (daya listrik). Dari generator ini, daya listrik yang
dihasilkan dialirkan lagi menuju sistem tranmisi (beban) melalui kabel laut.
Daya listrik yang disalurkan melalui kabel laut ini adalah daya listrik arus
searah (DC).
2.3.
PLTGL-OWC
OWC merupakan salah satu sistem dan
peralatan yang dapat mengubah energi gelombang laut menjadi energi listrik
dengan menggunakan kolom osilasi.
Alat OWC ini akan menangkap energi
gelombangfluktuasi atau osilasi gerakan air dalam ruang OWC, kemudian tekanan
udara ini akan menggerakkan baling-baling turbin yang dihubungkan dengan generator
listrik sehingga menghasilkan listrik
2.3.1
Teknologi oscilatting water column (OWC)
Pada teknologi OWC ini, digunakan tekanan
udara dari ruangan kedap air untuk menggerakkan whells turbine yang
nantinya pergerakan turbin ini digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Ruangan
kedap air ini dipasang tetap dengan struktur bawah terbuka ke laut. Tekanan
udara pada ruangan kedap air ini disebabkan oleh pergerakan naik-turun dari
permukaan gelombang air laut. Gerakan gelombang di dalam ruangan ini merupakan
gerakan
compresses
dan gerakan decompresses yang ada
di atas tingkat air di dalam ruangan. Gerakan ini
mengakibatkan,
dihasilkannya sebuah alternating streaming kecepatan tinggi dari udara.
Aliran udara ini didorong melalui pipa ke turbin generator yang digunakan untuk
menghasilkan listrik. Sistem OWC ini dapat ditempatkan permanen di pinggir
pantai atau bisa juga ditempatkan di tengah laut. Pada sistem yang ditempatkan
di tengah laut, tenaga listrik yang dihasilkan dialirkan menuju transmisi yang
ada di daratan menggunakan kabel laut.
okee.. terimakasih.
BalasHapuscukup membantu
Iya sama sama mbak
BalasHapusSenang bisa membantu